Sabtu, 03 Maret 2012

Review Pengantar Filsafat Semester 2

Pengantar Filsafat
Penulis              : Drs. H. Burhanuddin Salam
Penerbit          : Bumi aksara ,Jakarta
Tahun Terbit   : 2005
Jumlah hal      : 234 halaman ; 21 cm
Reviewer         : Indah Setyaningrum
Jurusan             : Bahasa dan Sastra Inggris
Filsafat sebagai Mater-Scientiarium (Induk Ilmu Pengetahuan ) perumusannya sangat sulit dilaksanakan ,sebab nilai filsafat itu hanyalah dapat di manifestasikan oleh seseorang sebagai filsuf yang otentik.Berfilsafat tiada lain adalah hidup berpikir dan pemikiran yang sedalam-dalamnya tentang hidup dan kehidupan (Living thought and thoughtful living).Di dalam buku ini diterangkan bahwa manusia sebagai makhluk pencari kebenaran dan perenungannya menemukan 3 bentuk-eksistensi kebenaran yaitu : Ilmu pengetahuan ,filsafat ,dan Agama. Di dalam buku yang ditulis Drs. H. Burhanuddin Salam ini, filsafat disebutkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang bersifat eksistensial artinya sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari.
Saya telah menjelaskan tentang kehidupan berfilsafat  seperti diatas,akan tetapi apakah kalian tahu apakah yang dimaksud dengan filsafat ,lalu objek dan sudut pandang filsafat dan semua hal yang berhubungan dengan filsafat . Dalam buku ini akan di jelaskan filsafat secara umum dan mendalam yang terdiri dari 8 bab .
Bab 1 ,di jelaskan “Apakah Pengetahuan itu?” .Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu ,dan pekerjaan tahu itu sendiri merupakan hasil daripada : kenal, sadar, insyaf, mengerti dan pandai. Pengetahuan itu harus benar, kalau tidak benar adalah kontradiksi.Ada beberapa pengetahuan yang dimiliki manusia manusia, yaitu :
1)      Pengetahuan biasa atau common sense.
2)      Pengetahuan ilmu, secara singkat orang yang menyebutnya yaitu “ilmu” sebagai terjemahan dari “science”.
3)      Pengetahuan filsafat, atau dengan singkat saja disebut filsafat.
4)      Pengetahuan religi (pengetahuan agama), pengetahuan atau kebenaran yang bersumber dari agama.
Arti kata Filsafat ,Filsafat dijabarkan dari kata “Philosophia”. Perkataan ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti: “Cinta akan kebijaksanaan”(Love of wisdom).Menurut tradisi ,Phytagoras atau Socarteslah yang pertama menyebut diri “Philosophus”,yang artinya orang yang ingin mempunyai pengetahuan yang luhur (sophia),sebagai bentuk protest kaum “Shopist” yang menganggap mereka bijaksana padahal hanya semu belaka.Dalam buku ini ditulis banyak sekali filsuf-filsuf yang memberikan pernyataan tentang filsafat, diantaranya:Filsuf Yunani yang lahir di Epheus ,Herakleitos (540-473 SM),Sokrates (469-399 SM) ,Demokritos (460-370 SM),Immanuel Kant (1724-1804 ),Al-farabi  (872-950),Al-kindi (800-870 SM),Aristoteles (384-322 SM) dll .Harold H. Titus mengemukakan secara singkat makna dari filsafat: 
(1)    Filsafat adalah suatu sikap tentang hidup dan tentang alam semesta;
(2)   Filsafat ialah suatu metode berpikir reflektif, dan penelitian penalaran;
(3)   Filsafat ialah suatu perangkat masalah-masalah;
(4)   Filsafat ialah seperangkat teori dan sistem berpikir.
Ciri Filsafat, berfilsafat adalah berpikir ,namun tidak semua berpikir adalah berfilsafat .Berpikir dikatakan berfilsafat ,apabila berpikir tersebut memiiki 3 ciri utama,yaitu: radikal, sistematik, dan universal. Berpikir radikal, artinya berpikir tidak tanggung-tanggung,sampai kepada konsekuensi yang terakhir, tidak berhenti dijalan. Berpikir sistematis, artinya berpikir logis ,yang bergerak selangkah demi selangkah dengan penuh kesadaran. Berpikir Universal tidak berpikir khusus,terbatas pada bagian tertentu ,namun mencakup secara keseluruhan.Menurut Immanuel Kant (1724-1804) mengatakan bahwa: “Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang didalamnya mencangkup empat persoalan,yaitu :
a)Apakah yang dapat kita ketahui ? (Dijawab oleh metafisika).
b)Apakah yang boleh kita kerjakan? (Dijawab oleh etika).
c)Sampai di manakah pengharapan kita ?(Dijawab oleh agama).
d)Apakah yang dinamakan manusia?(Dijawab oleh anthropologi)”.
Obyek filsafat dibagi menjadi 2 yaitu:
1.Obyek material Filsafat, segala sesuatu yang ada dan mungkin ada,baik material konkrit,phisis maupun yang non material abstrak, psikis.
2.Obyek formal, Obyek ini dapat dikatakan non-fragmeteris, ini bersifat mengasaskan atau berprinsip dan oleh karena mengasas,maka filsafat itu mengonstatir prinsip-prinsip kebenaran dan ketidakbenaran.
Pada bab III,hubungan Filsafat dengan ilmu pengetahuan.Henderson, memberikan gambaran hubungan (dalam hal ini perbedaan) antara filsafat dan ilmu,selain Ilmu (scince) sebagai anak filsafat , salah itu Ilmu (scince) menggunakan metode ekspaanerimen yang terkontrol sebagai cara kerja dan sifat terpenting ;menguji sesuatu dengan menggunakan pengindraan. Sedang Filsafat menggunakan semua penemuan ilmu pengetahuan;menguji sesuatu berdasarkan pengalaman dengan memakai pikiran.Selain dijelaskan perbedaan Filsafat dengan Ilmu dijelaskan pula titik temu filsafat dan ilmu ,perbandingan filsafat dengan ilmu pengetahuan,tingkat/ruangan ilmu pengetahuan yang terdiri dari 4 level (level of thought) 1.Tingkatan ilmu pengetahuan,2.tingkatan ilmu pasti,3.tingkatan filsafat,4.tingkatan agama.
Penulis asal Palopo Sulawesi Selatan yang dipercaya oleh Ketua pusat  penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Islan Nusantara,Prof. Dr. H.Achmad Sanusi,S.H.,M.P.A untuk membina dua buah MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) yakni sejarah filsafat,ilmu dan teknologi dan bimbingan belajar di Fak. Teknologi dan Pertanian Universitas Islam Nusantara di Bandung.Beliau juga mengungkapkan bahwa buku ini dapat merangsang untuk mendalami masalah-masalah filsafat sebagai pengantar pembelajar filsafat pemula karena lebih rinci.
Selengkapnya...

Pemandangan Demonstrasi di kalangan Mahasiswa

Assalamu’alaikum Warahmatullah (Peace be upon you)
Salam damai dan sejahtera untuk sahabatku                                                
Sungguh memrihatinkan sahabat-sahabatku dengan semua kejadian baru-baru ini di Universitas-universitas di Indonesia.Sebuah media yang seharusnya mendidik generasi bangsa menjadi manusia berguana akan tetapi media itu tak berlaku di negara ini.Mahasiswa menjadi sesuatu yang liar dan bukannya terdidik. Tanpa pemikiran panjang dan penuh emosi yang diwujudkan mahasiswa dalam bentuk DEMONTRASI. Demonstrasi yang terjadi, sebagian besar dikarenakan masalah anggaran manejemen pendidikan yang diisukan diselewengkan atau kata lain di KORUPSI, tidak hanya satu universitas yang baru dan mulai menujukkan kesuksesan dalam manajemennya saja tapi hal ini juga tersebar di universitas yang sudah masyhur lain. Saya mengakui bahwa mahasiswa zaman sekarang lebih cerdas dari era-era sebelumnya, mereka bisa melakukan apa saja untuk membela kebenaran dan keadilan, di negara yang penuh “kebobrokan” ini. Namun aksi mereka tak menunjukan berkurangnya kekacauan-kekacauan yang ada, merusak fasilitas yang merugikan negara dan membengkakkan dana untuk perbaikan , dan hal ini malah memperburuk suasana yang akhirnya tak kunjung usai. 
DEMONSTRASI kata yang paling anti kudengarkan, demonstrasi adalah cara orang menyalurkan aspirasi jikalau secara mediasi  mereka gagal menemukan pemecahannya. Tapi apakah mereka berpikir dengan demonstrasi tanpa dasar dan pengetahuan, mereka malah “menggali lubang sumur akan tetapi malah mereka yang terperosok ke lubang sumur itu”. Di butuhkan kejernihan berpikir untuk aktivis lugu seperti kita melawan petinggi-petinggi yang merasa suci karena mengahancurkan masa depan generasinya demi menggemukkan dompetnya. Tidak salah apa yang di lakukan kita itu, akan tetapi ingatlah bahwa tujuan dari kita adalah belajar, belajar untuk memperbaiki apa yang dihancurkan petua-petua kita. 
Janganlah mahasiswa pintar bicara saja tanpa menggunakan otak dalam berpikir, mengerjakan apa yang dikatakan dan melakukan apa yang telah telah di dipelajari karena pintar bicara saja tanpa menggunakn otak untuk berpikir , kita malah akan menciptakan klon seperti petua-petua bobrok kita. Dan taukah kalian secara tidak sadar kita telah melestarikan budaya korusi, kolusi, dan nepotisme. Siapkah kalian  merubah sikap dan pola hidup bermasyarakat  berdasarkan apa yang telah anda pelajari??
Wassalamu’alaikum wr.wb (Peace be Upon you)
Selengkapnya...

Template by:
Free Blog Templates